Cara Hadapi Anak yang Selalu Merasa Benar dan Sok Tahu


 


Dalam proses tumbuh kembangnya, terkadang beberapa anak berasa jika ia paham segala hal. Hingga membuat bersikukuh jika apakah yang dilakukan betul, serta ngotot waktu dikoreksi oleh orang di sekelilingnya.

Data di Situs Slot Aman dari Pishing

Serta, seringkali beberapa anak turut mengomentari tindakan Ayah serta Bunda di dalam rumah. Wah, hadapi rasa 'sok tahu' anak semacam ini harus bagaimana ya, Bunda?


"Mempunyai anak yang tetap menduga Anda salah ialah hal yang umum," kata dokter anak serta penulis Dr. Claudia Gold, yang disebut ahli kesehatan mental bayi. "Tergantung pada derajatnya, itu ialah kejadian perubahan normal."


Diambil dari CNN, penulis buku Keeping Your Child in Mind serta buku The Silenced Child ini menerangkan, jika ini berlangsung sebelum waktu remaja, hal itu kemungkinan berlangsung sebab barisan rekan-rekan anak mulai menggantikan posisi keluarga. Selama saat remaja, ini kemungkinan berkaitan dengan kemauan remaja untuk berpisah dari keluarganya serta memalsukan jati dirinya sendiri.


"Saat mereka makin bertambah tua serta mereka mempunyai ketrampilan kognitif yang semakin maju serta dapat memikir abstrak, itu seperti mengaplikasikan kekuatan baru mereka sendiri," kata Gold.


Dia memberi pesan pada orang tua untuk mengabaikannya serta tidak berkelahi dengan beberapa anak, karena hanya berasa orang tuanya tetap salah. Sikap menyebalkan itu kemungkinan hilang sendirinya bersamaan dengan kematangan umur anak.


"Apakah yang perlu disaksikan bertambah dekat ialah saat anak memikir jika semuanya yang dilaksanakan atau disebutkan orangtua mereka salah, mengakibatkan permasalahan dalam keluarga serta saat sikap itu nampaknya betul-betul memencet tombol orangtua, kata Gold.


Disamping itu, diterangkan James Lehman, MSW, terapis sikap anak jika waktu anak tumbuh, mereka perlu meningkatkan ketertarikan serta idenya, serta perlu belajar bagaimana mengekspresikannya.


"Jadi ketahui jika beberapa sikap yang Anda rasakan dengan anak remaja atau pra-remaja Anda benar-benar normal untuk step kehidupan ini," kata Lehman dikutip Empowering Parents.


Lehman mengetahui sikap anak yang sok betul ini dapat menyebalkan, tapi ingat-ingatlah jika kadang beberapa anak kemungkinan mengatakan opini yang betul-betul orangtua perlu kenali.


sebab saat suatu hal yang perlu tiba, Anda ingin pastikan mereka berasa bebas untuk sampaikannya ke Anda," katanya.


Pada umur balita anak ada di babak sok tahu, demikian diutarakan psikolog anak serta remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi. Kata Ratih, sok tahu ialah babak perubahan anak yang lumrah.


"Toddler memang lagi sok tahu, sok dapat, sok tahu serta jika dibantuin justru geram-marah. Itu seperti begitu, ia lagi mainkan peranannya untuk toddler," tutur Ratih beberapa lalu.


Ratih merekomendasikan supaya orangtua memberikannya peluang untuk lakukan suatu hal sendiri, hingga kemudian ia juga menyerah. Jika yang dilaksanakan anak salah, bagusnya jauhi katakan apakah yang dilaksanakan anak salah, Bun. Lho, mengapa?


Saat pada awal balita telah dipastikan salah, dengan cara tidak langsung kita mengadili ia. Yang ada, anak malah semakin tidak mau dibetulkan sebab kembali lagi, sang kecil lagi ada di babak saat ia berasa dianya yang sangat betul.


Postingan populer dari blog ini

WilkinsonEyre's "blinking connect" throughout

Blocking out and narrowing down

Berapa Lama & Sering Ibu Harus Menyusui Bayi? Bunda Perlu Tahu